Selasa, 28 Oktober 2008

Hidup dan Pandangan Hidup

Hidup amat berharga. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha mempertahankan hidupnya. Kalau ia sakit atau terancam nyawanya, ia akan selalu mencoba mempertahankan hidupnya dengan obat, dengan perawatan, dan kalau perlu dengan senjata. Masyarakat kita sangat menjunjung tinggi kehidupan. Oleh sebab itu, mereka berusaha mengamnankan hidupnya ( dengan menjaga hubungan yang selaras ) dengan sesama, dengan lingkungan, dan dengan dunia adikodrati. Mereka juga berusaha melanggengkan hidupnya melalui keturunan. Kehidupan itu sungguh bernilai. Manusia tidak akan menyia-nyiakannya atau mempertukarkannya dengan hal-hal lain.

Kitab Suci mengatakan, "Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apa yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya? Tidak ada. Kekayaan seluruh dunia tidak sebanding dengan hidup. "Orang akan memeberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya", tetapi ia tidak akan berhasil mempertahankan nyawanya. "Walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah terdapat dalam kekayaannya" Hidup amat berharga, namun manusia tidak berkuasa atasnya. "Jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya.